Kamis, 31 Mei 2012

Pekerjaan Keren yang Membutuhkan Matematika

0 komentar
Siapa bilang matematika membosankan? Matematika gak gaul. Matematika gak menarik. Wah, pernyataan itu gak bener! Banyak orang mengeluh ketika berhadapan dengan matematika. Kesulitan menghafal beragam rumus dan tak mampu menyelesaikan berbagai bentuk soal hitungan membuat anak-anak merasa tertekan jika harus berhadapan dengan matematika.

Padahal, jika saja matematika disajikan dengan cara yang lebih menarik (misalkan dengan perumpamaan permainan dan contoh kasus secara nyata), anak-anak pasti akan lebih tertarik dan mudah mengerti. Mereka pun tentu lebih terdorong belajar matematika bila mengetahui betapa pentingnya matematika dalam pekerjaan.

Berikut ini beberapa pekerjaan impian yang memerlukan kemampuan matematika yang mumpuni:

Sabtu, 12 Mei 2012

Silabus OSN Matematika SMA/MA

0 komentar
Seperti umumnya kompetisi matematika yang serius, Olimpiade Sains Nasional Matematika SMA/MA mengukur secara langsung tiga aspek berikut: pemecahan masalah (problem solving), penalaran (reasoning), dan komunikasi tertulis. Oleh karena itu, persiapan calon peserta OSN semestinya berorientasi kepada peningkatan kemampuan dalam ketiga aspek tersebut.Pemecahan masalah dipahami sebagai pelibatan diri dalam masalah tidak-rutin (non-routine problem), yaitu masalah yang metode penyelesaiannya tidak diketahui di muka. Masalah tidak-rutin menuntut pemikiran produktif seseorang untuk menciptakan (invent) strategi, pendekatan dan teknik untuk memahami dan menyelesaikan masalah tersebut. Pengetahuan dan ketrampilan saja tidak cukup. Ia harus dapat memilih pengetahuan dan ketrampilan mana yang relevan, meramu dan memanfaatkan hasil pilihannya itu untuk menangani masalah tidak-rutin yang dihadapinya. Peserta OSN Matematika SMA/MA perlu menguasai teknik-teknik pembuktian seperti bukti langsung, bukti dengan kontradiksi, kontraposisi, dan induksi matematika.OSN Matematika SMA/MA berbentuk tes tertulis. Oleh karena itu, peserta perlu memiliki kemampuan berkomunikasi secara tertulis. Tulisan haruslah efektif, yaitu dapat dibaca dan dimengerti orang lain serta menyatakan dengan tepat apa yang dipikirkan penulis. Selain itu, OSN Matematika SMA/MA adalah tes dengan waktu terbatas. Ini berarti bahwa peserta harus dapat melakukan ketiga hal di atas secara efisien.Sebelum seseorang diundang untuk menjadi peserta OSN Matematika SMA/MA, ia harus melewati setidaknya dua saringan terlebih dahulu, yaitu:
  1. Seleksi tingkat kota/kabupaten, berupa tes dengan format pilihan ganda dan isian singkat. Setiap format terdiri dari masing-masing 10 soal dengan bobot yang sama. Tes ini hanya menguji kemampuan pemecahan masalah.
  1. Seleksi tingkat propinsi, berupa tes dengan format isian singkat dan uraian. Ada 20 soal isian singkat dan 5 soal uraian. Setiap soal isian singkat bernilai 1 angka, sedangkan setiap soal uraian bernilai 7 angka. Ketiga kemampuan pemecahan masalah, bernalar dan berkomunikasi mulai diuji pada tingkat ini. Kemampuan pemecahan masalah tetap menjadi fokus pada seleksi ini. Bagian isian singkat akan diperiksa, dinilai dan diurutkan terlebih dahulu. Bagian uraian yang diperiksa dan dinilai hanya untuk peserta seleksi yang menempati urutan 400 terbaik secara nasional pada bagian isian singkat.

OSN Matematika SMA/MA sendiri akan dilangsungkan selama dua hari berturutan. Setiap hari, peserta akan menghadapi masing-masing empat soal uraian. Setiap soal bernilai sama, yaitu 7 angka.Cakupan MateriMengikuti kelaziman yang berlaku pada IMO (International Mathematical Olympiad), cakupan materi matematika OSN dibagi ke dalam empat kelompok: aljabar, geometri, kombinatorika, dan teori bilangan. Teori bilangan membahas tentang bilangan bulat.Pada dasarnya, OSN Matematika SMA/MA mencakup materi matematika yang lazim diberikan dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah, di luar materi kalkulus dan statistika, dan sejumlah tambahan. Dengan diberlakukannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), kurikulum di satu sekolah dapat berbeda dari sekolah lain, sehingga materi tambahan ini mungkin sudah dicakup dalam kurikulum sejumlah sekolah. Oleh karena itu, daftar materi tambahan berikut bisa jadi beririsan (overlap) dengan materi dalam kurikulum. Hendaknya diingat juga bahwa peserta OSN diharapkan memahami materi yang diujikan, bukan sekadar mengetahui fakta materi tersebut.Berikut ini adalah daftar materi untuk OSN Matematika SMA/MA.Aljabar: -Sistem bilangan real